Pernahkah bor tangan Anda rusak dan tidak bisa digunakan lagi? Tentunya, hal tersebut sangat disayangkan apabila Anda tidak mengetahui cara perbaikannya atau cenderung malas untuk memperbaikinya. Ternyata ada beberapa hal mudah yang bisa Anda lakukan sebagai pertolongan pertama ketika bor tangan rusak lho.
Sebelumnya, Anda perlu mengidentifikasi kerusakan apa yang terjadi pada bor listrik tersebut. Ada beberapa poin permasalahan yang umum terjadi:
1. Bersuara berisik & lebih keras dari biasanya
2. Bergetar kencang
3. Mesin mati total
4. Putaran sangat lemah
Sebagai salah satu alat / tools yang sering digunakan, khususnya dalam kebutuhan industri, perawatan dan cara perbaikan bor tangan cukup penting untuk dipelajari dan diperhatikan. Pada dasarnya memperbaiki bor tangan tidak tergolong sulit. Karena bor tangan hanya memiliki onderdil atau komponen yang terbilang cukup mudah untuk dipahami oleh orang awam sekalipun. Berikut ada beberapa cara perbaikan bor tangan yang dapat dilakukan sendiri (Do It Yourself):
• Periksa sambungan pada kontak atau kabel yang tersambung ke arus listrik pada bor tangan Anda.
• Cek karbon atau sepatu karbon yang terletak di dalam bor, posisinya di sebelah kanan dan kiri bagian belakang bor.
• Periksa lilitan berupa kabel tembaga pada rotor mesin dinamo. Ada beberapa masalah yang kerap terjadi pada lilitan dinamo tersebut, antara lain:
Lilitan dinamo putus: dalam mengatasi hal ini Anda dapat menyambung sendiri dengan menggunakan solder listrik dan timah. Selanjutnya dapat dilakukan penyambungan lilitan yang putus pada bagian tengah. Lalu kerok cat yang menjadi pelindung pada tembaga pada bagian ujung yang putus. Selanjutnya bila Anda ingin menyolder atau menyambungkan lilitan, pada bagian bawah lilitan dapat Anda lapisi dengan slasiban plastik. Hal ini sangat berguna untuk mencegah terjadinya sentuhan pada kabel lainnya. Apabila semua kabel sudah tersambung, Anda dapat mengecat menggunakan pilok atau cairan sejenisnya untuk selanjutnya dilakukan furnish anti panas yang berguna untuk melindungi bagian yang tersambung agar tidak terjadi short contact
• Apabila terjadi shot pada rotor / lilitan dinamo bor, maka tanda-tanda yang dapat Anda cek adalah:
1. Lilitan sangat panas bila Anda sentuh, bermula dari body bor yg overheat
2. Apabila Anda mengecek menggunakan tespen, maka kabel lilitan tersebut akan ada listriknya sehingga atau lampu tespen menyala
3. Lager atau fuli pada bor Anda tidak dapat bergerak
4. Mesin bersuara kencang namun bor tidak berputar, dan apabila Anda gerakkan secara manual menggunakan tangan, maka akan sangat sulit / keras
Lilitan Bor
Cara perbaikan pada lilitan dinamo atau rotor yang shot:
Apabila terjadi shot, Anda tidak perlu melilit ulang / membongkar lilitan tersebut. Adapun 6 cara yang dapat Anda lakukan sebagai berikut:
1. Buka bagian kap / body bor listrik
2. Buka pada bagian lilitan rotor lalu lepaskan sehingga tidak ada bagian lagi yang melekat pada lilitan.
3. Saat Anda hendak melepas rotor dan lilitan bor, berikan tanda pada kabel yang Anda putuskan menggunakan bulpen / spidol, sehingga memudahkan Anda nantinya pada saat pemasangan ulang.
4. Apabila semuanya sudah terlepas, langkah selanjutnya adalah semprot pernis atau cat anti panas
5. Semprotkan cat tersebut secara merata hingga bagian yang paling dalam. Setelah sudah merata pada satu bagian, Anda dapat mengeringkan sebentar lalu lakukan pengecatan kembali pada bagian lain ataupun bagian yang telah dilapisi tadi, tujuannya agar lapisan pernis benar-benar merata.
6. Setelah proses pengecatan pada lilitan selesai, selanjutnya Anda perlu mengeringkannya minimal 1 hari dibawah sinar matahari agar pelapis dapat kering merata.
Apabila Anda sudah melakukan langkah-langkah diatas namun masih belum berdampak apa-apa pada kondisi bor tangan, maka Anda dapat memeriksa potensi kerusakan pada bagian armature-nya. Armature / angker merupakan salah satu bagian dalam mesin bor listrik yang menerima daya listrik dari komponen carbon brush.
1. Gunakan clamp meter atau multimeter, lalu pilih pada bagian x1 Ohm
2. Pada multimeter analog, lihatlah jarum penunjuk, apabila bergerak ke atas kemudian menurun secara berlahan-lahan berarti armature tersebut baik-baik saja. Tetapi apabila jarum multimeter bergerak naik tidak turun atau tidak ada gerakan pada jarum multimeter analog berarti dapat disimpulkan bahwa armature telah mati perlu dilakukan penggantian.
3. Cara pengukurannya adalah dengan meletakkan kabel merah multimeter pada bagian plus (+) pada kondensator, serta letakkan kabel hitam pada bagian min (-) kondensator.
Demikian penjelasan tentang tips & tata cara memperbaiki bor tangan yang rusak. Tentu kita semua mengharapkan dapat menghemat biaya seminimal mungkin. Untuk itu, janganlah beli bor tangan yang asal murah, karena pengoperasiannya harus dijamin dengan kualitas