Fixcomart - Dalam kegiatan industri maupun operasional, beberapa pekerja menganggap enteng bahaya dari hand tools atau perkakas tangan. Padahal, hand tools merupakan salah satu peralatan yang paling sering digunakan dalam lingkup industri. Ternyata, tidak sedikit lho kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan penggunaan perkakas tangan.
Di Amerika, data mencatat bahwa angka kecelakaan kerja akibat perkakas tangan mencapai 8 persen dari total seluruh kecelakaan kerja. Tentunya hal tersebut tidak boleh dipandang sebelah mata karena menimbulkan masalah yang cukup serius. Tak jarang pula, kecelakaan tersebut menjadikan korbannya menderita cacat.
Penyebab utama kecelakaantersebut dikarenakan hand tools merupakan alat-alat teknik tanpa mesin dan baterai. Sehingga penggunaannya pun hanya mengandalkan tenaga manusia. Faktor human error pun kerap menjadi potensi kecelakaan yang cukup besar. Penyebab selanjutnya adalah karena alat tersebut sudah rusak, atau tidak layak digunakan lagi. Sehingga penggantian alat maupun teknik yang benar sangat diperlukan dalam melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan perkakas tangan.
Kecelakaan paling sering terjadi antara lain tangan, atau jari terpotong atau setidaknya tergores. Cedera selanjutnya adalah carpal tunnel syndrome dimana membuat tangan pengguna menjadi lebih kebas. Cedera lain yang lebih parah meliputi patah tulang, luka, cedera pada bagian kepala, dan sebagainya.
Untuk itu, artikel kali ini akan membahas tentang beberapa cara menggunakan dan memelihara hand tools yang wajib Anda ketahui:
Agar terhindar dari kecelakaan, pertama-tama perhatikan dulu bentuk dari palu yang akan digunakan. Pastikan bagian kepalanya tidak longgar, dan genggaman tangan Anda tidak licin. Untuk penggunaannya, hindari memukulkan paku ke benda lain selain paku, karena beresiko serpihan besi melayang dan menimbulkan luka.
Palu Tekiro
Palu juga perlu dibersihkan secara teratur serta simpan di tempat yang aman. Terkait penyimpanan palu, sebaiknya hindari penyimpanan dengan perkakas tangan lainnya yang lebih
Pahat Tekiro
Perkakas alat pahat biasanya digunakan untuk melubangi atau mengukir. Penggunaannya untuk memahat bahan kayu maupun logam. Dengan material berbeda, maka cara penggunaannya juga berbeda. Perlu diingat ketika menggunakan pahat, jangan sampai kemiringannya lebih dari 30 derajat. Hal ini agar meminimalisir serpihan-serpihan tajam yang beresiko mengenai badan kita. Selain itu, khusus untuk pemahatan dari belakang, sebaiknya dibantu dengan alat palu kayu. Letakkan alat pahat Anda dengan cermat. Benturan dengan benda lain dapat mengabitkan ujung pahat menjadi tumpul sehingga sulit untuk diruncingkan kembali.
Obeng Tekiro
Secara umum obeng ini terbagi menjadi dua jenis, yakni obeng standar untuk skrup bercelah, dan obeng philips untuk skrup kembang. Keduanya punya cara penggunaan yang berbeda walaupun cara perawatannya mirip. Meskipun demikian, sebaiknya tidak menggunakan obeng untuk keperluan diluar fungsinya. Misalnya sebagai pengungkit, pembuka botol, memahat, sebagai alat pukul seperti palu, dan sebagainya. Terdapat dua jenis mata obeng serta ukuran mata yang berbeda-beda, sehingga penyimpanannya pun perlu dikumpulkan beserta jenis mata obeng lainnya untuk memudahkan penggunaannya. Selain itu, penyusunan mata obeng juga sebaiknya diurutkan dari paling panjang ke paling pendek begitu pula sebaliknya, agar memudahkan kita dalam memilih jenis mata obeng yang tepat untuk suatu pekerjaan.
Tentunya, setiap tang memiliki penggunaan yang berbeda. Namun karena penggunaan yang keras serta bentuknya yang tajam, tentu pengguna perlu lebih berhati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini termasuk medan yang akan dikerjakan seperti kabel, karena pencabutan / pengelupasan kabel beresiko menghantarkan listrik, maka teknik yang tepat pun perlu diterapkan.
Kunci pas bertugas untuk mengencangkan atau melepaskan baut. Setiap baut yang berbeda ukurannya, maka akan berbeda pula ukuran kunci pas yang digunakan. Syarat pertama yang harus dipenuhi ketika menggunakan kunci pas adalah ukurannya sesuai dengan baut dan mur.
Untuk penggunannya, kunci pas ditarik ke arah berlawanan. Hindari menggunakan kunci pas yang sudah retak, aus, atau bentuk yang tidak sempurna lagi. Semakin besar ukuran kunci pas, maka semakin berat pula bebannya. Pastikan genggaman kuat dan tidak licin karena apabila terjatuh dapat menyebabkan cedera.